TfC0TpYpGSYoTfC8GSY8Gpd5Gi==
  • info.senyumanaknegeri@gmail.com
  • +62 857-4115-2955

Asa di Ujung Negeri : Senyum Anak Negeri di Joneng

Pada tanggal 12 November 2024, tim Senyum Anak Negeri melanjutkan perjalanan penuh inspirasi dari Kampung Copa, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Setelah berpamitan di Pesantren Kolong, tujuan kami berikutnya adalah Wae Tiong, sebuah lokasi yang menuntut perjuangan ekstra untuk dijangkau. Perjalanan yang memakan waktu lebih dari dua jam ini mengharuskan kami menyeberangi sungai dengan sampan, sebuah pengalaman unik yang juga melibatkan sepeda motor kami.

Setibanya di Joneng, kami langsung disambut hangat di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Fatah. Raut kebahagiaan terpancar jelas dari wajah para guru dan siswa yang telah menanti kedatangan kami. Sambutan tulus ini menjadi penyemangat bagi tim setelah menempuh perjalanan yang cukup menantang.

MIS Al Fatah sesungguhnya berdiri di lokasi yang sangat memukau, dengan pemandangan laut yang menawan terhampar di belakang sekolah. Namun, keindahan alam tersebut berbanding terbalik dengan kondisi bangunan sekolah yang memprihatinkan. Struktur bangunan sudah rapuh, terutama pada bagian atap sengnya. Bahkan, ketiadaan fasilitas dasar seperti toilet menjadi kendala yang nyata, memaksa kami untuk menahan diri.

Melihat kondisi tersebut, Senyum Anak Negeri hadir untuk memberikan dukungan. Kami menyerahkan bantuan berupa seragam bagi para guru di MIS Al Fatah. Seragam ini bukan sekadar pakaian, melainkan simbol penghargaan bagi dedikasi mereka. Para guru di sana menghadapi tantangan ekonomi yang berat; jangankan membeli seragam, untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja mereka harus bekerja di ladang setelah jam mengajar.

Meskipun demikian, terpancar keikhlasan dan kebahagiaan dari wajah-wajah para guru ini. Kami sempat menyampaikan pesan kepada mereka, berharap suatu saat nanti, di surga, mereka akan memanggil kami. Meskipun mereka adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan, peluang berbuat dosa di Wae Tiong tampaknya jauh lebih sedikit dibandingkan di perkotaan. Keseharian mereka dipenuhi dengan kesibukan mengajar di tengah segala keterbatasan, serta bekerja keras di lahan untuk mencari nafkah.


Setelah kunjungan ke MIS Al Fatah, perjalanan tim berlanjut ke Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTS) yang berlokasi di Joneng. Di sana, Senyum Anak Negeri baru saja merampungkan bantuan pembangunan satu unit gedung yang kini berfungsi sebagai ruang guru. Bantuan ini sangat krusial, mengingat sebelumnya para guru harus menempati bangunan yang lebih menyerupai gubuk reyot.

Alhamdulillah, kini para guru MTS di Joneng dapat menikmati fasilitas yang lebih layak dan representatif. Kebahagiaan mereka semakin bertambah dengan kehadiran listrik negara di Wae Tiong sebulan yang lalu. Penerangan ini bukan hanya sekadar fasilitas, melainkan penambah asa bagi mereka untuk terus mengajar dan melahirkan generasi terbaik bangsa, membawa harapan baru di tengah keterbatasan.

Dengan setiap langkah dan bantuan yang diberikan, Senyum Anak Negeri berharap dapat terus menyalakan harapan di pelosok negeri, memastikan bahwa akses pendidikan yang layak dapat dinikmati oleh setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada.

0 Comments

Senyum Anak Negeri

SAN Peduli

Mari bersama ulurkan tangan dan peduli pada saudara kita di pelosok Indonesia yang masih belum merasakan keberuntungan yang sama dengan kita.

Form Donasi

Popup Image